Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan
kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan
konsumen (Consumers), Manufaktur, Internet Service Provider (ISP) dan Pedagang
Perantara (Intermediateries) dengan menggunakan media elektronik. Dalam hal ini
media elektronik utama dengan menggunakan internet.
Menurut Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science
and Technology (2005) menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer
untuk melakukan komunikasi bisnis dan transaksi komersial.
Tipe Aplikasi dalam
Sistem e-commerce
1. Electronic Markets (EMs)
adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan
fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi
tentang harga dan produk yang ditawarkan.
2. Electronic Data Interchange (EDI)
adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi
reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial
3. Internet Commerce
adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi
dan komunikasi untuk perdagangan
E-Commerce memiliki 5
(lima) konsep dasar :
• Automation
Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep
“enterprise resource planning”)
• Streamlining / Integration
Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan
efektif (konsep “just in time”).
• Publishing
Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa
yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”)
Konsep E-Commerce
E-Commerce memiliki 5 (lima) konsep dasar :
• Interaction
Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan
human error (konsep “electronic data interchange”)
• Transaction
Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan
institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic payment”)
Karakteristik e-commerce
·
Transaksi tanpa batas. Batas geografis tidak menghalangi
perusahaan besar maupun kecil untuk go-internasional.
·
Transaksi
anonim. Penjual dan pembeli tidak harus bertatap muka dan tidak memerlukan identitas
asli selama pembayaran telah diotoritas
·
Produk digital dan non digital. Produk yang ditawarkan
bisa lebih beragam
·
Produk Barang tak berwujud. Seperti data, software
atau ide-ide dapat dijual secara online
Tantangan perkembangan E-Commerce di Indonesia, yaitu :
1. Kultur
•
Masyarakat Indonesia, yang masih belum terbiasa
dengan berbelanja dengan katalog.
•
Masih harus melihat secara fisik atau memegang
barangyang akan dijual.
•
Masih senang menawar harga yang dijual
2. Kepercayaan
•
Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih
tipis.
•
Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang.
•
Penggunaan masih jarang.
Ruang Lingkup E-Commerce
1.
Business To Business (B2B)
eliputi transaksi IOS (Inter Organizational System) dan
transaksi pasar elektronik (electronic market transactions) antar organisasi.
Tipe-tipe IOS antara lain berupa EDI, extranets, electronic funds transfer, electronic
forms, integrated messaging, shared databases, dan supply chain management
Contoh: alibaba.com, ecplaza.net, ec21.net
Karakteristik B2B
•
Pertukaran informasi yang dilakukan atas dasar
kebutuhan dan kepercayaan.
•
Pertukaran Informasi dilakukan dengan format
yang sudah disepakati dan Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis
juga menggunakan standard yang sama.
•
Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu
rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya.
•
Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data
Interchange )
•
Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer,
dengan model ini antar pelaku bisnis lebih mudah untuk mendistribusikan
informasi yang dimilikinya
2.
Business To Consumer ( B2C)
Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis
dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
Contoh: amazon.com,
ebay.com, blackberry.com
Karakteristik B2C
•
Informasi disebarkan secara umum.
•
Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak
digunakan oleh banyak orang.
•
Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan.
Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon
permintaan konsumen tersebut.
•
Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana
Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan Web Broses untuk
mengaksesnya, dan Pelaku Usaha berada pada sisi Server
3.
Consumer To Consumer (C2C)
Dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada
konsumen lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa, pengetahuan, maupun
keahliannya disalah satu situs lelang atau classified ads.
Contoh:
kaskus.com, tokobagus.com, bekas.com
Karakteristik
C2C
•
Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat
khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti
Lelang Barang.
•
Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi
tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
•
Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar
suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera
tersebar luas melalui komunitas tersebut.
4.
Consumer To Bussines (C2B)
Merupakan
individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari
penjual dan melakukan transaksi.
Contoh:
priceline.com, inabay.com
Karakteristik
C2B
•
E-commerce antara individu dan perusahaan secara
langsung.
•
Dengan semakin banyaknya individu yang menawarkan
produk dan jasa melalui internet maka pasar C2B semakin potensial.
•
Perusahaan mendapatkan akses yang luas pada
produk dan jasa ditawarkan oleh individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar